![]() |
Waktu dan Bacaan Doa Buka Puasa yang Tepat Menurut Hadist |
Meski sudah sering dilakukan, ternyata masih masih yang salah paham tentang
waktu dan bacaan doa buka puasa yang tepat sesuai hadist.
Padahal, sebagai salah satu ibadah yang wajib dilakukan, ada baiknya kita
menyiapkan diri dengan bekal pengetahuan agar sesuai tuntunan yang dianjurkan.
Waktu dan Bacaan Doa Buka Puasa Sesuai Hadist
Dengan mengetahui waktu dan bacaan doa buka puasa sesuai hadist, diharapkan
kita mendapat kesempurnaan berkah dalam beribahan. Hal ini pun telah dituang
dalam dalam kitab seperti yang dilansir melalui laman NU.
Sehingga, kita tidak lagi salah paham dalam melaksanakan ibadah yang selalu
rutin dilakukan. Kebanyakan orang membaca doa berbuka puasa saat sebelum makan
atau minum di masuk waktu maghrib.
Padahal, menurut kitab kitab Hasyiyah I’anah at-Thalibin yang dilansir
melalui laman NU, waktu membaca doa buka yang paling benar adalah ketika
selesainya berbuka puasa.
“Maksud dari (membaca doa buka puasa) “setelah berbuka” adalah
selesainya berbuka puasa, bukan (dibaca) sebelumnya dan bukan saat berbuka,”
(Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha, Hasyiyah I’anah at-Thalibin, juz 2, hal.
279).
Salah satu alasan membaca doa berbuka puasa setelah selesai makan dan minum
di waktu magrib adalah karena makna yang terkandung dalam doa berbuka tersebut.
Baca Juga: Bunda Gak Bingung Lagi! Ini 60 Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Ala Rumahan
Menurut doa berbuka puasa dalam hadits riwayat Abdullah bin Umar, disebutkan
bahwa doa ini hanya pantas (al-munasib) diucapkan saat selesai berbuka puasa.
Walau tidak apa-apa membaca doa sebelum berbuka puasa karena adanya
kesunnahan (husul ashli as-sunnah), tetapi yang paling utama adalah membacanya
saat selesai berbuka.
Menurut laman NU, doa berbuka puasa yang paling tepat sesuai kitab Fath
al-Mu’in seperti hadits riwayat sahabat Mu’adz bin Zuhrah, digabung dengan
lafal doa dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar:
Allâhumma laka shumtu wa ‘alâ rizqika afthartu dzahaba-dh-dhama’u
wabtalatil ‘urûqu wa tsabatal ajru insyâ-allâh ta‘âlâ
Artinya:
“Ya Allah, untuk-Mulah aku berpuasa, atas rezekimulah aku berbuka. Telah
sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan,
insyaaallah.”
Penggabungan dua lafal doa ini dikarenakan hampir tidak ada orang yang
berbuka hanya dengan makanan tanpa minuman, kecuali kondisi sangat terdesak.
Sehingga, bacaan doa buka puasa seperti yang disebutkan di atas.
Bacalah doa berbuka puasa ini setelah selesai makan dan minum di waktu
magrib agar kita memperoleh kesunnahan yang sempurna (kamal as-sunnah) dalam
membaca doa.
Sumber: https://islam.nu.or.id/ramadhan/doa-buka-puasa-dibaca-sesudah-berbuka-atau-sebelumnya-NKzEr
Social Media